Bisnis 100% Tanpa Modal Komisi Gratis | Bisnis Online Tanpa Modal Paid Review Indonesia banner4.gif Cafe Bisnis Online

Adik Pacarku

Suatu hari saya diberi kabar oleh pacar saya (Wiwi umur 26) yg di Jakarta, bahwa diamau datang bersama adiknya (Irene umur 22).Setelah kedatangannya, mereka menginap di kontrakanku (kamar tamu).Tetapi Wiwi tidak bisa lama, karena dia hanya diberi ijin oleh kantornya 3 hari.Selama 3 hari saya dan Wiwi selalu ngumpet-ngumpet dari cicinya untuk bermesraan,dan sialnya kita hanya bisa melakukan hubungan sex 1X (kami dulu telah biasamelakukannya sewaktu saya tingal di Jakarta), karena kesempatan untuk itu susah sekali.Setelah Wiwi pulang, tinggal saya dan Irine yg masih mau liburan di bali.Pada hari minggu saya ajak dia jalan ke berbagai tempat wisata, pulangnya dia langsungingin istirahat karena kelelahan. Karena saya belum merasa ngantuk, saya ke ruangantamu untuk nonton tv, sedangkan dia masuk kamar tidur tamu untuk istirahat.Setelah acara yg saya sukai selesai, saya melihat jam, ternyata sudah jam 1 pagi, tiba-tibamuncul ide isengku untuk memasuki kamar tidur Irene, dengan perlahan-lahan saya berjalan mendekati pintu kamarnya, ternyata tidak dikunci, saya masuk dan melihat Irenetelentang dengan kedua lengan dan paha terbuka, saya langsung mengambil tali plastik dan perlahan-lahan saya melucuti pakaiannya semua, mungkin karena dia terlalu lelahsehingga tidurnya sangat nyenyak sampai tidak tahu apa yg sedang saya lakukan, setelahsemua pakaiannya kubuka, saya langsung mengikat lengan dan kakinya ke sudut-sudutranjang.Tiba-tiba dia terbangun, dan terkejut karena tubuhnya telah telanjang polos dan terikat diranjang. "Ko lepasin saya", suaranya gemetaran karena shock. "Cepat lepasin Ko!" Irenemengulangi perintahnya, kali ini lebih keras suaranya. Tubuh telanjangnya telahmambiusku. Aku segera mencopot celana dan celana dalamku dengan cepat. "Ko!" Irenememekik. "Mau ngapain kamu?" Irene terkesiap melihat batang kemaluanku yang sudah berdiri tegak. Kusentuh payudaranya dengan kedua tanganku, rasanya dingin bagaiseonggok daging."Koko gila luu yah!" Aku merasakan sensasi aneh melihat payudara dan liang kemaluanadik pacarku ini. Jelas beda dengan waktu-waktu dulu kalau mengintip dia ganti baju dikamarnya. Sekarang aku melihatnya dengan cara yang berbeda. "Koko, gua khan adik Wiwi!" Aku menyentuh liang kemaluannya dengan tanganku, lalu menjilatinya.

Setelah puas segera kuletakkan batang kemaluanku di gerbang liang kemaluan Irene. "Ko jangaaan!" dia memohon-mohon padaku. "Diam.. cerewet!" aku menjawab dengansembarangan. Sekali batang kemaluanku kudorong ke depan, tubuhku sudah menjadi satudengannya. "Iiiih... shiit!" dia mengumpat tapi ada nada kegelian dari suaranya itu. Akumenggoyangkan pinggangku secara liar hingga batang kemaluanku mengocok-kocok liang kemaluannnya. "Ahh... shiit! ah shiiit! Ko stop!" Semakin dia mamaki danmengumpatku dengan ekspresi judesnya itu, semakin terangsang aku jadinya.Sambil memompa liang kemaluannya aku menghisap puting-puting payudaranya yangagak berwarna pink itu. "Mmmh.. udah jangan Ko!" Irene masih berteriak-teriak memintaku berhenti. "Lu diam aja jangan banyak ngomong", ujarku cuek. "Ohh shiit!"ujarnya mengumpat. Dia menatapku dengan tatapan yang bercampur antara kemarahandan kegelian yang ditahan. Sejenak aku menghentikan gerakanku. Kasihan juga akumelihatnya terikat seperti ini. Dengan menggunakan cutter yang tergeletak di mejasamping ranjang aku memotong tali yang mengikat kedua kakinya. Begitu kedua kakinyaterlepas dia sempat berontak. Tapi apa dayanya dengan posisi telentang dengan tanganmasih terikat. Belum lagi posisiku yang sudah mantap di antara kedua kakinya membuatdia hanya bisa meronta-ronta dan kakinya menendang-nendang tanpa hasil. "Aaahh Kostop dong... udah Ko.. gue khan adik Wiwi", dia memohon lagi tapi kali ini suaranyatidak kasar lagi dan terdengar mulai berdesah karena geli. Nafasnya pun mulai memburu.Aku menjilati lehernya dia melengos ke kiri dan ke kanan tapi wajahnya mulai tidak mampu menutupi rasa geli dan nikmat yang kuciptakan. " Aduhh sshhh Ko udahdooong.. hhh.. sssh!" suaranya memohon tapi makin terdengar mendesah lirih. Keduakakinya masih meronta menendang-nendang tapi kian lemah dan tendangannya bukankarena berontak melainkan menahan rasa geli dan nikmat.Aku menaikkan tempo dalam memompa sehingga tubuhnya semakin bergetar setiap kali batang kemaluanku menusuk ke dalam liang kemaluannya yang hangat berulir serta kian basah oleh cairan kenikmatannya yang makin membanjir itu. 

Kali ini suara nafas Irenekian berat dan memburu, "Uh.. uh.. uhhffssh.. shiit Kooo.. agh uufffssshhh u.. uhhh!"Wajahnya semakin memerah, sesekali dia memejamkan matanya sehingga kedua alisnyaseperti bertemu. Tapi tiap kali dia begitu atau saat dia merintih nikmat, selalu wajahnyadipalingkan dariku. Pasti dia malu padaku. Liang kemaluannya mulai mengeras sepertimemijit batang kemaluanku. Pantatnya mulai bergerak naik turun mengimbangi gerakan batang kemaluanku keluar masuk liang kenikmatannya yang sudah basah total. Saat ituaku berbisik "Gimana, lu mau udahan?" Aku menggodanya. Sambil mengatur pernafasandan dengan ekspresi yang sengaja dibuat serius, dia berkata, "I.. iiya.. udah.. han yah Ko",suaranya dibuat setegas mungkin tapi matanya yang sudah sangat sayu itu tidak dapat berbohong kalau dia sudah sangat menikmati permainanku ini. "Masa?" godaku lagisambil tetap batang kemaluanku memompa liang kemaluannya yang semakin basahsampai mengeluarkan suara agak berdecak-decak. "Bener nih lu mau udahan?" godakulagi. Tampak wajahnya yang merah padam penuh dengan peluh, nafasnya berat terasamenerpa wajahku. "Jawab dong, mau udahan gak?" aku menggodanya lagi sambil tetapmenghujamkan batang kemaluanku ke liang kemaluannya.

Sadar aku sudah berkali-kali bertanya itu, dia dengan gugup berusaha menarik nafas panjang dan menggigit bibir bagian bawahnya berusaha mengendalikan nafasnya yangsudah ngos-ngosan dan menjawab, "Mmm... iya.. hmmm." Aku tiba-tiba menghentikangerakan naik turunku yang semakin cepat tadi. Ternyata gerakan pantatnya tetap naik turun, tak sanggup dihentikannya. Soalnya liang kemaluannya sudah semakin berdenyutdan menggigit batang kemaluanku. "Ehmmm!" Irene terkejut hingga mengerang singkattapi tubuhnya secara otomatis tetap menagih dengan gerakan pantatnya naik turun. Ketikaaku bergerak seperti menarik batang kemaluanku keluar dari liang kemaluannya, secararefleks tanpa disadari olehnya, kedua kakinya yang tadinya menendang-nendang pelan,tiba-tiba disilangkan sehingga melingkar di pinggangku seperti tidak ingin batangkemaluanku lepas dari lubang kemaluannya."Lho katanya udahan", kata-kataku membuat Irene tidak mampu berpura-pura lagi.Mukanya mendadak merah padam dan setengah tersipu dia berbisik, "Ah shiiit Kooo...uhh... uhhh.. swear enak banget... pleasee dong terusiiin yeeass!" belum selesai ia berkataaku langsung kembali menggenjotnya sehingga ia langsung melenguh panjang. Rupanya perasaaan malunya telah ditelan kenikmatan yang sengaja kuberikan kepadanya. "Ahiya.. iiiya.. di situ mmmhhh aaah!" tanpa sungkan-sungkan lagi dia mengekspresikankenikmatannya. Selama 15 menit berikutnya aku dan dia masih bertempur sengit. Tigakali dia orgasme dan yang terakhir betul-betul dahsyat kerena bersamaan dengan saat akuejakulasi. Spermaku menyemprot kencang sekali bertemu dengan semburan-semburancairan kenikmatannya yang membanjir. Irine pasti melihat wajahku yang menyeringaisambil tersenyum puas. Senyum kemenangan.Aku melepaskan ikatannya. Dia kemudian duduk di atas kasur. Sesaat dia seperti berusaha menyatukan pikirannya."Huuhh, kamu hebat banget sih Ko, sering yach melakukan dengan Wiwi""Enggak juga koq!”"Alah, sama setiap cewek yang kamu tidurin juga jawabannya pasti sama"“Keperawanan lu kapan diambil?” tanyaku“Sewaktu pacarku ingin pergi ke Amerika untuk kuliah, saya hadiahkan sebagai hadiah perpisahan”Kemudian dia bangkit dengan tubuh yg lemah ngeloyor ke kamar mandi, setelah selesai bersih-bersih Irene kembali lagi ke kamar.Di depan pintu kamar mandi kusergap dia, kuangkat satu pahanya dan kutusuk sambil berdiri. "Aduh kok ganas banget sih Lu!" katanya setengah membentak. Aku tidak mautahu, kudorong dia ke dinding kuhajar terus vaginanya dengan rudalku. Mulutnyakusumbat, kulumat dalam-dalam. Setelah Irene mulai terdengar lenguhannya, kugendong

dia sambil pautan penisku tetap dipertahankan. Kubawa dia ke meja, kuletakkan pantatnya di atas meja itu. Sekarang aku bisa lebih bebas bersenggama dengan dia sambilmenikmati payudaranya. Sambil kuayun, mulutku dengan sistematis menjelajah bukit didadanya, dan seperti biasanya, dia tekan belakang kepalaku ke dadanya, dan aku turuti,habis emang nikmat dan nikmat banget. "aahh.... ssshh.... oohh.... uuuuggghh.... mmhh",Irene terus meracau.Bosen dengan posisi begitu kucabut penisku dan kusuruh Irene menungging. Sambilkedua tangannya memegang bibir meja. Dalam keadaan menungging begitu Irenekelihatan lebih aduhai! Bongkahan pantatnya yang kuning dan mulus itu yang bikin akutidak tahan. Kupegang penisku dan langsung kuarahkan ke vaginanya. Kugesekkan keclitorisnya, dan dia mulai mengerang nikmat. Tidak sabar kutusukkan sekaligus.Langsung kukayuh, dan dalam posisi ini Irene bisa lebih aktif memberikan perlawanan, bahkan sangat sengit. "Aahh Kooo Akuuu mmooo.. kkeeelluuarr lagggi..." racaunya.Irene goyangannya menggila dan tidak lama tangan kanannya menggapai ke belakang,dia tarik pantatku supaya menusuk lebih keras lagi. Kulayani dia, sementara aku sendirimemang terasa sudah dekat. Irene mengerang dengan sangat keras sambil menjepit penisku dengan kedua pahanya. Saya tetap dengan aksiku. Kuraih badannya yangkelihatan sudah mulai mengendur. Kupeluk dari belakang, kutaruh tanganku di bawah payudaranya, dengan agak kasar kuurut payudaranya dari bawah ke atas dan kuremasdengan keras. "Eengghh.... oohh.... ohh.... aahh", tidak lama setelah itu bendunganku jebol, kutusuk keras banget, dan spermaku menyemprot lima kali di dalam.Dengan gontai kuiring Irene kembali ke ranjang, sambil kukasih cumbuan-cumbuan kecilsambil kami tiduran. Dan ketika kulihat jam di dinding menunjukan jam 02.07. Wahlumayan, masih ada waktu buat satu babak lagi, kupikir. "rine, vagina dan permainankamu ok banget!" pujiku. "Makasih juga ya Ko, kamu juga hebat", suatu pujian yang biasa kuterima!Setelah itu kami saling berjanji untuk tidak memberi tahu cici dan pacarnya yg sedangkuliah di Amerika. Selanjutnya kami selalu melakukannya setiap hari sampai dia pulangke Jakarta. jika ada yg ingin berkenalan, silakan email saya (khusus wanita).

 Tamat


Artikel Terkait:

0 komentar:

Posting Komentar

Komentar anda sangat berarti bagi blog ini

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes