Memilukan. Ketika hendak menangkap bandar judi toto gelap (togel), justru Brigadir AZ seorang anggota polisi, RJS, BI, MP dan S-- keempatnya adalah informan polisi-- malah babak belur di hajar massa.
Tragedi memilukan ini bermuka ketika RJS menerima informasi dari masyarakat mengenai adanya seorang bandar judi togel. Si bandar togel itu sedang beraksi di kampung Merdeka, Desa Gugur Rimbun, Pancur Batu, Sumatera Utara.
Brigadir AZ dan keempat informan itu lalu beranjar menuju lokasi. Mereka menyewa mobil Toyota Kijang BK 1020 HK. Hari Minggu, 26 Februari 2012, mereka berangkat.
"Begitu sampai di lokasi, mereka berusaha menangkap pelaku. Tapi justru kelimanya diteriaki maling oleh para pelaku," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Raden Heru Prakoso kepada VIVAnews, Selasa 28 Februari 2012.
Mendengar teriakan itu, warga dari Desa Lau Bekeri (Kutalimbaru) dan Desa Sei Gugur (Pancur Batu) yang kebetulan sedang berkumpul, langsung mengejar. Karena panik, kelimanya melarikan diri dengan mobil. Rupanya, warga yang sudah emosi, masih terus mengejar.
Hingga di sebuah komplek perumahan, sekitar pukul 20.00 WIB, mereka dihadang oleh warga yang mengendarai 10 unit sepeda motor dan ratusan warga. "Sehingga mereka tidak bisa melarikan diri lagi," katanya.
Kemudian kelimanya dipaksa keluar dari mobil. MP dan BI, berhasil lolos dari amukan warga dan melarikan diri ke hutan. Sementara, tiga lainnya yakni, Brigadir AZ, S dan RJS naas. Mereka babak belur dihakimi warga.
Menurut Heru, Brigadir AZ sudah mengatakan kepada warga bahwa dirinya adalah polisi. Namun, warga yang emosinya sudah memuncak tak menggubrisnya dan tetap menganiaya.
Dengan kondisi yang memprihatinkan, ketiganya dibawa ke rumah tokoh desa. Karena telah mengaku anggota polisi, kepala desa menghubungi kantor Polsek.
"Tapi karena masyarakat yang sudah marah kembali menghakimi ketiganya. Brigadir AZ, RJS dan S diseret dan dimasukkan ke dalam mobil Kijang yang mereka sewa dan dibakar," jelasnya. Brigadir AZ selamat sebab saat mobil hendak dibakar, ada yang menariknya keluar. Yang meninggal dunia adalah informan, RJS dan S.
Heru menduga, aksi penganiayaan disertai pembakaran oleh warga ini sebagai bentuk akumulasi kekesalan, karena wilayahnya banyak terjadi pencurian lembu. Namun dia menegaskan, pihaknya tetap melakukan penyelidikan kasus tersebut.
"Kami akan dalami kasus pembakaran ini. Pelaku judi togel juga akan kami kejar," tegasnya.
Tragedi memilukan ini bermuka ketika RJS menerima informasi dari masyarakat mengenai adanya seorang bandar judi togel. Si bandar togel itu sedang beraksi di kampung Merdeka, Desa Gugur Rimbun, Pancur Batu, Sumatera Utara.
Brigadir AZ dan keempat informan itu lalu beranjar menuju lokasi. Mereka menyewa mobil Toyota Kijang BK 1020 HK. Hari Minggu, 26 Februari 2012, mereka berangkat.
"Begitu sampai di lokasi, mereka berusaha menangkap pelaku. Tapi justru kelimanya diteriaki maling oleh para pelaku," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sumatera Utara Kombes Pol Raden Heru Prakoso kepada VIVAnews, Selasa 28 Februari 2012.
Mendengar teriakan itu, warga dari Desa Lau Bekeri (Kutalimbaru) dan Desa Sei Gugur (Pancur Batu) yang kebetulan sedang berkumpul, langsung mengejar. Karena panik, kelimanya melarikan diri dengan mobil. Rupanya, warga yang sudah emosi, masih terus mengejar.
Hingga di sebuah komplek perumahan, sekitar pukul 20.00 WIB, mereka dihadang oleh warga yang mengendarai 10 unit sepeda motor dan ratusan warga. "Sehingga mereka tidak bisa melarikan diri lagi," katanya.
Kemudian kelimanya dipaksa keluar dari mobil. MP dan BI, berhasil lolos dari amukan warga dan melarikan diri ke hutan. Sementara, tiga lainnya yakni, Brigadir AZ, S dan RJS naas. Mereka babak belur dihakimi warga.
Menurut Heru, Brigadir AZ sudah mengatakan kepada warga bahwa dirinya adalah polisi. Namun, warga yang emosinya sudah memuncak tak menggubrisnya dan tetap menganiaya.
Dengan kondisi yang memprihatinkan, ketiganya dibawa ke rumah tokoh desa. Karena telah mengaku anggota polisi, kepala desa menghubungi kantor Polsek.
"Tapi karena masyarakat yang sudah marah kembali menghakimi ketiganya. Brigadir AZ, RJS dan S diseret dan dimasukkan ke dalam mobil Kijang yang mereka sewa dan dibakar," jelasnya. Brigadir AZ selamat sebab saat mobil hendak dibakar, ada yang menariknya keluar. Yang meninggal dunia adalah informan, RJS dan S.
Heru menduga, aksi penganiayaan disertai pembakaran oleh warga ini sebagai bentuk akumulasi kekesalan, karena wilayahnya banyak terjadi pencurian lembu. Namun dia menegaskan, pihaknya tetap melakukan penyelidikan kasus tersebut.
"Kami akan dalami kasus pembakaran ini. Pelaku judi togel juga akan kami kejar," tegasnya.
Artikel Terkait:
Posted in: News
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar anda sangat berarti bagi blog ini