Menteri Pertahanan Jepang, Naoki Tanaka menyarankan pemerintah Jepang untuk membatalkan pembelian jet tempur F-35, jika biaya pengadaan jet tersebut mengalami kenaikan atau pengirimannya tertunda.
Jepang sebelumnya berencana, memakai pesawat tempur F-35 untuk memperkuat satuan tempur angkatan udaranya. Pesawat ini sedang dikembangkan oleh Amerika Serikat (AS) dengan delapan negara sekutunya.
Untuk pembelian Jet tempur itu, Pemerintah Jepang sudah mengalokasikan dana untuk 4 unit jet tempur F-35 itu. Setiap unit jet tempur itu, Jepang mengalokasikan anggaran US$ 123 juta.
Jepang sebelumnya berencana, memakai pesawat tempur F-35 untuk memperkuat satuan tempur angkatan udaranya. Pesawat ini sedang dikembangkan oleh Amerika Serikat (AS) dengan delapan negara sekutunya.
Untuk pembelian Jet tempur itu, Pemerintah Jepang sudah mengalokasikan dana untuk 4 unit jet tempur F-35 itu. Setiap unit jet tempur itu, Jepang mengalokasikan anggaran US$ 123 juta.
Namun, harga jet tempur F-35 tersebut ada kemungkinan naik, sebab AS memutuskan menunda pembuatan sebagian besar F-35, karena ada pemotongan anggaran pertahanannya.
Tanaka mengatakan, jika harga beli naik dan tanggal pengiriman jet tempur itu juga tidak sesuai kesepakatan, maka pemerintah Jepang akan mempertimbangkan scrapping kontrak atau memilih jenis jet tempur lain.
Tanaka mengatakan, jika harga beli naik dan tanggal pengiriman jet tempur itu juga tidak sesuai kesepakatan, maka pemerintah Jepang akan mempertimbangkan scrapping kontrak atau memilih jenis jet tempur lain.
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar anda sangat berarti bagi blog ini