Kepala Pusat Penerangan Markas Besar Tentara Nasional Indonesia (Kapuspenpen Mabes TNI) Iskandar Sitompul menagaskan, tidak ada ruang bagi premanisme di Indonesia.
"Tidak ada ruang bagi premanisme," tegasnya, di sela-sela acara Rapat Koordinasi Penerangan (Rakorper), di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (28/2).
Iskandar menyangkal bahwa kerusuhan di RSPAD merupakan kelalaian pihak TNI.
"Yang menjaga di RSPAD bukanlah pihak TNI, melainkan satpam yang menjaga," terangnya.
RSPAD kata dia, juga merupakan fasilitas umum yang bisa dimanfaatkan dan digunakan oleh siapapun.
"Itukan rumah sakit, masyarakat bisa saja berobat kesana," jelas dia.
Kendati demikian, Sitompul menegaskan, pihaknya akan memperketat penjagaan di RSPAD.
"Tapi kedepannya kita akan coba perketat dan pembaharui penjagaan," tambahnya.
Seperti diketahui, kerusuhan di RSPAD yang terjadi beberapa waktu lalu mengakibatkan dua korban jiwa, yakni Stanley dan Rizky.
"Tidak ada ruang bagi premanisme," tegasnya, di sela-sela acara Rapat Koordinasi Penerangan (Rakorper), di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (28/2).
Iskandar menyangkal bahwa kerusuhan di RSPAD merupakan kelalaian pihak TNI.
"Yang menjaga di RSPAD bukanlah pihak TNI, melainkan satpam yang menjaga," terangnya.
RSPAD kata dia, juga merupakan fasilitas umum yang bisa dimanfaatkan dan digunakan oleh siapapun.
"Itukan rumah sakit, masyarakat bisa saja berobat kesana," jelas dia.
Kendati demikian, Sitompul menegaskan, pihaknya akan memperketat penjagaan di RSPAD.
"Tapi kedepannya kita akan coba perketat dan pembaharui penjagaan," tambahnya.
Seperti diketahui, kerusuhan di RSPAD yang terjadi beberapa waktu lalu mengakibatkan dua korban jiwa, yakni Stanley dan Rizky.
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar anda sangat berarti bagi blog ini