Bupati H. Syahrul M Pasaribu membuka secara resmi Rapat Koordinasi dan Konsultasi (Rakorti) KONI Tapanuli Selatan di Aula MAN 2 Kota Padangsidimpuan, Sabtu (28/5).
Dalam sambutannya, Bupati Tapsel meminta seluruh pengurus KONI dan pengcab olahraga untuk tetap kompak khususnya dalam rangka meningkatkan prestasi olahraga dan memberikan dukungan kepada pemerintah daerah.
"Saya menghargai dan mengapresiasi KONI Tapsel yang baru dua bulan dilantik sudah menggelar Rakorti internal dan terus gencar berkoordinasi serta berkonsultasi secara eksternal," ujarnya.
Lebih lanjut Bupati berpesan agar KONI membangun strategi berupa pelatihan terpadu dan perencanaan matang dalam meningkatkan prestasi olahraga Tapsel. Berupaya keras, walau pelan tapi pasti, melengkapi sarana prasarana olahraga yang dibutuhkan. "Kita akan bantu semaksimal mungkin," terangnya.
Sebelumnya ketua Panitia Tagor Dumora Lubis melaporkan, Rakorti ini merupakan kegiatan yang baru pertama sekali dilakukan KONI Tapanuli Selatan. Rakorti ini bertujuan mengetahui secara transfaran berbagai program kegiatan yang akan dilakukan oleh setiap cabang olahraga yang terdaftar di KONI Tapsel.
Ditambahkan, peserta Rakerda yang digelar sehari penuh ini terdiri dari 13 pengurus cabang (pengcab) olahraga se-Tapsel bersama seluruh pengurus harian KONI.
Rekomendasi
Pada Rakorti yang dipimpin Wakil Ketua I, H Makmun Lubis, bersama Sekretaris, Abbas Hasibuan, dan ketua panitia, Tagor Dumora Lubis menghasilkan sejumlah rekomendasi antara lain, penertiban pengurus cabang olahraga dan memfokuskan penjaringan atlet daerah di kecamatan.
Penertiban dianggap sangat penting, karena saat ini terdapat beberapa pengcab olahraga yang sudah habis periodesasi kepengurusannya tapi belum juga menggelar musyawarah cabang (Muscab). Bahkan ada pengcab yang tanpa melakukan Muscab pun ternyata bisa mendapatkan Surat Keputusan (SK) baru. Karenanya, ke depan KONI akan melakukan penertiban yang diawali dengan permintaan klarifikasi secara tertulis kepada para pengurus pengcab. Kemudian terhadap pengcab yang sudah habis periodesiasi kepengurusannya diberi tenggang waktu 6 bulan untuk melakukan Muscab.
Selain itu KONI meminta pengcab olahraga mendirikan kantor sekretariat yang jelas, daftar pengurus, klub olahraga yang dinaungi, atlet, pelatih, wasit, dan membuat daftar program ke depan. Sehingga kejadian berupa sebuah pengcab hanya ditangani dua orang, seperti selama ini, tidak terjadi lagi. Setiap pengcab diminta memiliki perwakilan di tiap kecamatan dan menggelar sebuah turnamen tingkat kabupaten minimal sekali setahun. Ini bertujuan untuk menghidupkan organisasi, menggairahkan olahraga, dan mencari bibit-bibit muda berbakat untuk dibina. Sehingga penggunaan anggaran tidak salah sasaran.
Rekomendasi berikutnya adalah pemokusan pencarian bakat dan pembinaan atlet daerah. Hal ini bertujuan agar atlet daerah yang dibina tidak itu-itu saja, sehingga bisa didapatkan atlet baru dan menumbuhkan persaingan prestasi antar atlet. Pembinaan serius terhadap atlet daerah juga harus lebih ditingkatkan. Karena pada beberapa turnamen tingkat provinsi belakangan ini, telah terjadi hal yang tidak diinginkan terhadap dunia olahraga Tapsel. Dimana seorang atlet salah satu cabang olahraga Tapsel bertanding mewakili daerah kabupaten lain.
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar anda sangat berarti bagi blog ini