Foto arsip 1998 memperlihatkan Ayman al-Zawahri (kiri) menggelar jumpa pers bersama Osama bin Laden di Khost, Afghanistan. Al-Qaeda memilih Al Zawahri, Kamis (16/6) sebagai pengganti Osama bin Laden.
Orang nomor dua Al Qaeda yang sekaligus pembantu utama Osama bin Laden, Ayman al-Zawahri,mengambil alih tongkat komando kepemimpin jaringan global Al Qaeda menggantikan Osama bin Laden yang terbunuh bulan lalu.
Al Zawahri, seorang dokter dari keluarga terpandang di Mesir, bersumpah akan melanjutkan perjuangan Al Qaeda melawan AS dan sekutu-sekutunya."Komando al Qaeda, setelah melalui berbagai perhitungan, memutuskan bahwa Sheik Dr. Abu Mohammed Ayman al-Zawahri akan mengambil tanggung jawab and mengambil tongkat kepemimpinan Al Qaeda," demikian pernyataan al Qaeda, Kamis (16/6).
Zawahiri, yang genap berusia 60 tahun hari Minggu, sudah lama memberikan semangat ideologi, taktik dan keahlian organisasi kepada al-Qaeda.Pria kelahiran Mesir berprofesi dokter bedah itu merupakan orang pertama di balik penggunaan pemboman bunuh diri dan sel-sel teror independen yang menjadi ciri khas jaringan tersebut.
Al-Zawahri dianggap sebagai pengganti paling tepat karena ia sudah lama berkolaborasi dengan bin Laden.
Zawahri dan bin Laden pertama kali terlihat akhir tahun 1980-an di gua-gua Afghanistan, tempat memberikan perawatan medis kepada bin Laden dan pejuang-pejuang Islam lainnya yang berperang melawan pasukan Soviet. Dia dipercayai tinggal di suatu tempat dekat perbatasan Pakistan-Afghanistan dan tampil dalam puluhan rekaman video dan audio visual dalam tahun-tahun terakhir.
Al Zawahri merupakan putra keluarga dokter dan ilmuwan kelas menengah atas Mesir. Ayahnya menjabat profesor bidang farmakologi di fakultas kedokteran Universitas Kairo dan kakeknya adalah imam besar Universitas Al-Azhar, yang menjadi pusat utama pendidikan agama.
Pada usia 15 tahun, dia mendirikan sel bawah tanah Sekolah Menengah Atas yang menentang pemerintah Mesir. Dia terus melakukan kegiatan militannya setelah meraih gelar dokternya, kemudian menggabungkan selnya dengan militan-militan lain untuk membentuk Jihad Islam.
Al-Zawahri pernah mendekam dalam penjara Mesir selama tiga tahun sebelum bertolak ke Afghanistan tahun 1984 untuk berperang melawan Soviet. Disana dia bergabung dengan bin Laden dan kemudian mengikutinya ke Sudan dan kembali lagi ke Afghanistan, tempat mereka mendapat perlindungan di bawah rejim radaikal Taliban
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar anda sangat berarti bagi blog ini