
Bus rute Medan-Bengkulu, Ahad dini hari, masuk ke dalam telaga, karena tak mampu melintasi tanjakan di Desa Aek Latong, Kecamatan Sipirok, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara.
Dalam peristiwa itu, 15 penumpang yang tewas berhasil ditemukan dan diidentifikasi. Sementara tiga penumpang lagi masih dalam pencarian. “Warga yang bisa menyelam membantu pencarian jenazah,” kata Camat Sipirok, Parlindungan Harahap.
Para korban yang tewas, sebut Parlindungan, telah dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Sipirok. Evakuasi terhadap bus masih terus dilakukan. “Alat buldozer sudah sampai di lokasi untuk mengangkat bus ALS,” jelas Parlindungan.
Mereka yang tewas dalam kecelakaan bus tersebut, berasal dari Provinsi Sumatera Utara, Provinsi Bengkulu, dan Sumatera Barat.
1. Maulida Asmar, 30 tahun warga Medan, 22. .Eka Santi, 31 warga Medan,
3. Desi Indriani, 30 tahun warga Kecamatan Tembung, Kabupaten Deli Serdang,
4. Yuni Sipiani, 3 tahun warga Tembung, Deli Serdang,
5. Dimas, 3 tahun warga Tembung, Deli Serdang
6. Dahniar, 56 tahun penduduk Medan,
7. Assika Ahzahra, 7 tahun warga Medan,
8. Putri Balkis, 15 tahun warga Medan
9. Rizki Anugerah, 2 tahun, warga Medan
10. Husni Amalia, 9 tahun warga Provinsi Bengkulu
11. Kemala Sari, 11 tahun warga Provinsi Bengkulu
12. Rohana, 55 tahun warga Bengkulu
13. Trisnawati, 55 tahun warga Medan
14. Dedi, warga Padang, Sumatera Barat
15. Desi Trifiona, 5 tahun warga Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang
Korban yang diperkirakan masih berada dalam telaga, kata Parlindungan, Popi Mustika Rani, 12 tahun warga Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Siti Rahayu, 30 tahun warga Lubuk Pakam, dan Dinda Pratiwi, 5 tahun (alamat belum diketahui).
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar anda sangat berarti bagi blog ini