PADANGSIDIMPUAN - Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM-MP) sejak 2008 sampai 2010, telah menyalurkan dana bergulir Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) sebesar Rp2.695.000.000 di Kota Padangsidimpuan.
“Dana Rp2,6 miliar lebih itu disalurkan melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dengan tujuan membantu penanggulangan kemiskinan,” kata Koordinator 8 Kota Padangsidimpuan-Sibolga, Taufik Hidayat, tadi malam.
Adapun yang telah menerima BLM pada 2008 adalah 33 BKM di seluruh desa dan kelurahan yang berada di Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru, Angkola Julu, dan Batunadua.
Kemudian di 2010 penerimanya terdiri dari enam desa dan kelurahan. Yakni Kelurahan Padang Matinggi Lestari dan Sitamiang Baru di Kecamatan Padangsidimpuan Selatan. Kelurahan Bincar, Kayu Ombun, Kantin, dan Timbangan, di Kecamatan Padangsidimpuan Utara.
Sementara Rahdiansyah Pane, menyebutkan dana BLM yang telah disalurkan tersebut bersumber dari APBN. Direncanakan beberapa bulan ke depan, PNPM-MP akan kembali menyalurkan dana BLM yang bersumber dari APBN dan APBD 2011.
“Totalnya mencapai Rp7 miliar lebih. Jumlahnya semakin besar karena di Kota Padangsidimpuan terdapat program Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) dan Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) yang semuanya mengakses dana BLM,” sebutnya.
Menurut Rahdiansyah, dana BLM tersebut langsung dikelola masyarakat desa dan kelurahan. Hal ini merupakan bagian dari upaya penanggulangan kemiskinan di perkotaan di Padangsidimpuan.
Dana BLM yang diprogramkan PNPM-MP bertujuan mendorong peningkatan perekonomian warga. Kemudian menata sarana prasarna infrastruktur dan permukiman di Kota Padangsidimpuan.
Untuk itu Koordinator 8 PNPM-MP mengajak seluruh masyarakat berpartisipasi membangun daerahnya sendiri. Jangan menjadi objek pembangunan saja, tapi harus ikut sebagai pelaku utama pembangunan.
Pasalnya, potensi masyarakat sangat besar dalam mendukung kemajuan pembangunan, khususnya di Kota Padangsidimpuan. Untuk itu, PNPM-MP sebagai program pembelajaran warga dalam menumbuhkan kesadaran dan kerjasama dengan pemerintah maupun swasta dapat terwujud.
“Kita berharap dana BLM ini dapat dikelola dengan baik dan tepat sasaran. Sehingga penanggulangan kemiskinan dengan cara membangun infrastruktur, ekonomi, dan sosial, dapat diselaraskan dengan potensi dan kebutuhan masyarakat,” tuturnya.
“Dana Rp2,6 miliar lebih itu disalurkan melalui Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) dengan tujuan membantu penanggulangan kemiskinan,” kata Koordinator 8 Kota Padangsidimpuan-Sibolga, Taufik Hidayat, tadi malam.
Adapun yang telah menerima BLM pada 2008 adalah 33 BKM di seluruh desa dan kelurahan yang berada di Kecamatan Padangsidimpuan Hutaimbaru, Angkola Julu, dan Batunadua.
Kemudian di 2010 penerimanya terdiri dari enam desa dan kelurahan. Yakni Kelurahan Padang Matinggi Lestari dan Sitamiang Baru di Kecamatan Padangsidimpuan Selatan. Kelurahan Bincar, Kayu Ombun, Kantin, dan Timbangan, di Kecamatan Padangsidimpuan Utara.
Sementara Rahdiansyah Pane, menyebutkan dana BLM yang telah disalurkan tersebut bersumber dari APBN. Direncanakan beberapa bulan ke depan, PNPM-MP akan kembali menyalurkan dana BLM yang bersumber dari APBN dan APBD 2011.
“Totalnya mencapai Rp7 miliar lebih. Jumlahnya semakin besar karena di Kota Padangsidimpuan terdapat program Penanggulangan Kemiskinan Terpadu (PAKET) dan Penataan Lingkungan Permukiman Berbasis Komunitas (PLPBK) yang semuanya mengakses dana BLM,” sebutnya.
Menurut Rahdiansyah, dana BLM tersebut langsung dikelola masyarakat desa dan kelurahan. Hal ini merupakan bagian dari upaya penanggulangan kemiskinan di perkotaan di Padangsidimpuan.
Dana BLM yang diprogramkan PNPM-MP bertujuan mendorong peningkatan perekonomian warga. Kemudian menata sarana prasarna infrastruktur dan permukiman di Kota Padangsidimpuan.
Untuk itu Koordinator 8 PNPM-MP mengajak seluruh masyarakat berpartisipasi membangun daerahnya sendiri. Jangan menjadi objek pembangunan saja, tapi harus ikut sebagai pelaku utama pembangunan.
Pasalnya, potensi masyarakat sangat besar dalam mendukung kemajuan pembangunan, khususnya di Kota Padangsidimpuan. Untuk itu, PNPM-MP sebagai program pembelajaran warga dalam menumbuhkan kesadaran dan kerjasama dengan pemerintah maupun swasta dapat terwujud.
“Kita berharap dana BLM ini dapat dikelola dengan baik dan tepat sasaran. Sehingga penanggulangan kemiskinan dengan cara membangun infrastruktur, ekonomi, dan sosial, dapat diselaraskan dengan potensi dan kebutuhan masyarakat,” tuturnya.
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar anda sangat berarti bagi blog ini