Militer Iran menggelar latihan perang selama empat hari di wilayah selatan negara tersebut. Latihan ini mencakup upaya pertahanan serangan udara yang potensial dilakukan ke berbagai instalasi nuklir.
Seperti diberitakan The Telegraph, melansir kantor berita IRNA, latihan digelar mulai Senin waktu setempat mencakup radius 118 ribu km di selatan Iran. Latihan ini diberi nama "Sarollah" atau Balasan Tuhan.
Selama empat hari, militer akan melakukan manuver penyerangan rudal, artileri anti pesawat tempur, radar dan pesawat jet. "Latihan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi antara militer dan Garda Revolusi dalam melindungi fasilitas yang sensitif, terutama instalasi nuklir," tulis IRNA.
Latihan ini dilakukan setelah datang ancaman dari Israel yang merencanakan serangan udara terhadap fasilitas nuklir Iran. Rencana Israel ini ditentang oleh Amerika Serikat dan Menteri Luar Negeri Inggris yang lebih memilih menjatuhkan sanksi dan embargo.
Latihan ini juga digelar bertepatan dengan kedatangan lima delegasi dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) ke Teheran. Dalam kunjungannya, IAEA akan mencari tahu, dan memastikan penggunaan nuklir Iran. Dalam pertemuan antara IAEA dan pemerintah Iran, diharapkan akan menghasilkan kesepakatan konkrit
Seperti diberitakan The Telegraph, melansir kantor berita IRNA, latihan digelar mulai Senin waktu setempat mencakup radius 118 ribu km di selatan Iran. Latihan ini diberi nama "Sarollah" atau Balasan Tuhan.
Selama empat hari, militer akan melakukan manuver penyerangan rudal, artileri anti pesawat tempur, radar dan pesawat jet. "Latihan ini bertujuan untuk memperkuat koordinasi antara militer dan Garda Revolusi dalam melindungi fasilitas yang sensitif, terutama instalasi nuklir," tulis IRNA.
Latihan ini dilakukan setelah datang ancaman dari Israel yang merencanakan serangan udara terhadap fasilitas nuklir Iran. Rencana Israel ini ditentang oleh Amerika Serikat dan Menteri Luar Negeri Inggris yang lebih memilih menjatuhkan sanksi dan embargo.
Latihan ini juga digelar bertepatan dengan kedatangan lima delegasi dari Badan Energi Atom Internasional (IAEA) ke Teheran. Dalam kunjungannya, IAEA akan mencari tahu, dan memastikan penggunaan nuklir Iran. Dalam pertemuan antara IAEA dan pemerintah Iran, diharapkan akan menghasilkan kesepakatan konkrit
Artikel Terkait:
Militer
- Dandim Kupang meninggal ditabrak motor
- Anggota TNI Tewas Saat di Evakuasi
- Prancis : Iran Bermuka Dua
- Pejabat NTT Siapkan Strategi Evakuasi WNI di Timor Leste
- 8 Wanita Mengaku Diperkosa Saat di Militer AS
- 10 Pasukan Khusus Yang Dimiliki Indonesia
- Zeni TNI Perbaiki Lapangan Tembak FARDC di Kongo
- Personel Kopassus Dites Urine Oleh BNN
- Kopassus Gelar Uji Kelayakan Prajurit Kopassus 2012
- Mahasiswa Ikuti Ekspedisi Khatulistiwa Kopassus di Kalimantan
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar anda sangat berarti bagi blog ini