Waasops Panglima TNI Laksma TNI Widodo SE tinjau kesiapan operasional Satgas Yonif 122/TS Brigif 7/RR dalam rangka pemeriksaan terakhir kesiapan melaksanakan tugas Operasi Pengamanan Perbatasan wilayah Republik Indonesia Papua Nugini (RI-PNG) di Lapangan Apel Mako Yonif 122/TS Jl. Melanton Siregar Marihat Pematang Siantar Sumatera Utara, Rabu (07/12).
Waasops Panglima TNI didampingi Kasdam I/BB Brigjen TNI I Gede Sumertha Ky PSC, memberikan arahan dan penekanan kepada anggota Yonif 122/TS yang akan berangkat tugas operasi pengamanan perbatasan RI-PNG. Tugas yang diberikan adalah merupakan suatu kehormatan yang diberikan Negara kepada Yonif 122/TS, untuk itu dalam melaksanakan tugas semua anggota harus selalu menjaga kehormatan tersebut, demi kehormatan Satuan, TNI dan kehormatan Negara, karena kehilangan kehormatan berarti kehilangan segalanya. Selama bertugas nanti tentu para anggota akan berada di pos-pos terpencil, untuk itu kendalikan diri kita jangan sampai kita bertindak diluar kendali, karena anggota yang disiapkan untuk melaksanakan tugaas ini telah lulus Psychotest, sehingga dapat menguasai dan mengendalikan diri masing-masing.
Lebih lanjut disampaikan dalam melaksanakan kegiatan jangan menganggap kegiatan tersebut sebagai rutinitas sehingga dapat mengurangi kewaspadaan, ingat CUMEMU (Cuaca Medan Musuh) yang harus selalu melekat di benak anggota TNI, sehingga kewaspadaan tetap terjaga dengan baik, semua kegiatan harus dilaksanakan melalui perencanaan yang matang, pikirkan terhadap kemungkinan yang akan terjadi. Jaga Soliditas pasukan karena dengan begitu akan dapat menyelesaikan permasalahan dengan baik, sehingga pelaksanakan tugas Operasi Pengamanan Perbatasan RI-PNG dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab. Pertanggung jawabkan materiil yang terkecil hingga yang terbesar, jaga diri kita baik-baik, jaga kesehatan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan tugas. Diharapkan kehadiran Satgas Yonif 122/TS harus mampu memberikan dampak positif bagi kepentingan keamanan perbatasan maupun untuk membantu masyarakat perbatasan, agar tetap memiliki wawasan kebangsaan, cinta tanah air dan nasionalisme yang tinggi dengan melaksanakan pembinaan teritorial secara terpadu, jaga martabat dan kehormatan yang dilandasi Sapta Marga, Sumpah Prajurit dan Delapan Wajib TNI.
Hadir dalam kunjungan tersebut, Paban II/Bekum Slog TNI, Wadansatkomlek TNI, PabanIV/Siapsat Sopsad, Pabandya I/Renops Sops TNI, Komandan Brigif 7/RR, Staf Ahli Pangdam I/BB Bid. Managemen dan Sis Han Neg, Para Kabalakdam I/BB, Waaslog Kasdam I/BB, para Komandan Detasemen Dam I/BB, Kasrem 022/PT, dan Pabandya Ops SopsdamI/BB.
Artikel Terkait:
Militer
- Dandim Kupang meninggal ditabrak motor
- Anggota TNI Tewas Saat di Evakuasi
- Prancis : Iran Bermuka Dua
- Pejabat NTT Siapkan Strategi Evakuasi WNI di Timor Leste
- 8 Wanita Mengaku Diperkosa Saat di Militer AS
- 10 Pasukan Khusus Yang Dimiliki Indonesia
- Zeni TNI Perbaiki Lapangan Tembak FARDC di Kongo
- Personel Kopassus Dites Urine Oleh BNN
- Kopassus Gelar Uji Kelayakan Prajurit Kopassus 2012
- Mahasiswa Ikuti Ekspedisi Khatulistiwa Kopassus di Kalimantan
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar anda sangat berarti bagi blog ini