
“Saat ini sedang menunggu keputusan Kongres Amerika. Dananya sudah dialokasikan, paling telat Agustus tahun depan bisa terealisasi,” kata KSAU usai mengikuti upacara wisuda purnawira perwira tinggi (pati) TNI AU di Gedung Andrawina Akademi Angkatan Udara (AAU) di Yogyakarta, Jumat (29/7).
Dikatakan KSAU, hibah 24 unit pesawat tempur F-16 ini akan melengkapi pesawat F-16 yang telah dimiliki TNI AU, sehingga totalnya menjadi 34. KSAU menjelaskan, hibah pesawat F-16 ini sudah melalui pengkajian TNI AU.
Menurutnya, pengadaan melalui hibah ini lebih efisien daripada pembelian pesawat baru. “Kalau membeli pesawat baru harganya sampai US$1.600 juta untuk 16 unit. Sedangkan pengadaan melalui hibah ini maksimum hanya US$600 juta,” katanya.
Ditambahkan Imam, pesawat-pesawat ini akan di-upgrade untuk meningkatkan kemampuannya. “Bloknya dinaikkan dari 25 menjadi 32,” kata Imam.
Sebelumnya, hibah pesawat F-16 ini sempat menjadi perdebatan karena dikawatirkan akan sulit mendapatkan suku cadangnya. Namun begitu, TNI meyakinkan tidak akan terjadi kesulitan pengadaan suku cadang.
Artikel Terkait:
Alutsista
- Kendaraan Spesial Koleksi Pasukan Spesial, Kopassus
- Kemhan Tandatangani MoU Pengadaan Alutsista Rp1,3 Triliun
- Menhan: Silahkan KPK Selidiki Sukhoi
- Rencana Pembelian Helikopter Apache Belum Deal
- PT Dirgantara Produksi 7 Helikopter TNI
- PT. DI Serahkan Helikopter Bell 421 EP Kepada TNI
- Kemhan: Tidak Ada Markup Anggaran Pembelian Sukhoi Jumat, 02/03/2012 - 22:46
- TNI Ternyata Hanya Miliki 76 Helikopter
- TNI Menerima 3 Helikopter Baru, Bell 412 EP, dari PT DI
- Kemhan Serahkan 3 Helikopter Serbu ke TNI
0 komentar:
Posting Komentar
Komentar anda sangat berarti bagi blog ini